Rabu, 23 Maret 2011

PENDAHULUAN
Saat ini kita sudah memasuki abad ke 21
atau sering disebut millennium ke 3, di mana
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sudah sedemikian pesatnya. Abad ke 21 ini ditandai
juga dengan perubahan besar pada orientasi kerja
bisnis , dari bisnis yang berorientasi pembangunan
manufaktur kepada bisnis yang berorientasi pada
jasa. Perubahan pada bidang bisnis ini berimbas
kepada proses penyediaan sumber daya manusia
(SDM), yang tentunya harus bisa menghadapi
tantangan abad 21 yang merupakan era pengetahuan.
Terdapat perbedaan mendasar dalam hal
pemroresan bahan baku antara era industry dengan
era pengetahuan. Pada era industry proses
manufaktur dan perakitan (assembling) dapat
dialkukan oleh tenaga terampil yang mungkin
pendidikannya rendah sampai sedang, sedangkan
pada era pengetahuan, pemrosesan informasi harus
dilakukan oleh tenaga yang berpengetahuan dan ahli
di bidangnya atau mereka yang berpendidikan tinggi
(Trilling & Hood, 1999) . Hal ini berarti bahwa
dalam era pengetahuan, pendidikan memegang
peran sentral untuk menumbuhkan pengetahuan dan
keterampilan, sehingga dapat menghasilkan sumber
daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan.
Untuk menyiapkan sumber daya manusia
sesuai dengan tuntutan di era pengetahuan ini, maka
reformasi pendidikan nampkanya tidak dapat
ditawar lagi, harus segera dilakukan oleh setiap
lembaga pendidikan. Yang menjadi pertanyaan
adalah reformasi pendidikan yang bagaimanakah
yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di era
pengetahuan ini? Sebagai arahan terhadap persoalan
tersebut mungkin 6 pertanyaan dasar yang
dikemukakan oleh Trilling & Hood (1999) bisa
menjadi arahan. Keenam pertanyaan tersebut adalah:
1) Apakah perubahan (dari era industry
menjadi era pengetahuan) ini mengubah
tujuan pendidikan tradisional yang telah
ada di masyarakat?
2) Keterampilan-keterampilan hidup apa saja
yang diperlukan agar bisa berhasil di era
pengetahuan?
3) Apa yang perlu dipelajari untuk
mendapatkan keterampilan-keterampilan
tersebut?
4) Apakah pembelajaran pada era pengetahuan
benar-benar seperti dalam prkatiknya?
5) Bagaimana kita sampai ke sana, strategi
reformasi mana yang efektif?
6) Bagaimana kita dapat menerapkan
teknologi pembelajaran dan belajar dengan
sangat baik untuk mendukung alternative
tersebut?
A. TUJUAN PENDIDIKAN TRADISIONAL vs
ERA PENGETAHUAN
Pergeseran dari era industry menjadi era
pengetahuan, tentu saja membawa konsekuensi
terhadap berubahnya tujuan dari pendidikan, karena
pada dasarnya pendidikan berfungsi untuk
menyiapkan peserta didik bagi peranannya di masa
yang akan datang. Jadi pendidikan harus bisa
menyiapkan anak didik untuk menjawab semua
persoalan-persoalan hidupnya sesuai dengan
tantangan zaman.
Menurut Trilling & Hood (1999) ada 4
alasan pentingnya pendidikan bagi masyarakat, yatu
(1) pendidikan dapat memberikan kemampuan bagi
setiap individu untuk memberikan kontribusinya

Minggu, 20 Maret 2011

example..kat apengantar

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil’alamin, segala puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan pertolongan dan nikmat yang begitu besar sehingga makalah ini dapat terselesaikan. makalah yang berjudul Analisis Bentuk Kohesi Substitusi Dalam Novel Syahadat Cinta Karya Taufiqurrahman Al Azizy, sebagai salah satu tugas untuk melengkapi mata kuliah........pada program studi Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Jombang.
Penulis paham betul, tanpa bantuan dan arahan serta bimbingan juga doa dari berbagai pihak maka tidak mungkin skripsi ini selesai. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih, kepada :
1.      Dosen mata kuliah STKIP PGRI Jombang.
2.      Teman-teman seperjuangan yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan makalah.
Penulis hanya dapat berdoa kepada Allah Swt semoga bantuan dan keikhlasannya dicatat sebagai amal yang baik. Amiin. Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini. Hal itu disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan oleh penulis demi kebaikan skripsi.
Akhir kata, penulis hanya bisa berucap “semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca”. Amin.
  

Jombang,    Maret 2010


Penulis


di edit dewe ya yang ok???muah seemangat,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Selasa, 08 Maret 2011

AKU MERINDUKANMU

LARI DI PARIS

keseriusanku padamu cinta

Bersediakah Kau Menikah Denganku ?? Yang Harusnya Wanita Tau Suatu kenyataan yang tidak bisa diingkari, bahwa semua lelaki memiliki kecenderungan sama dalam memilih pendamping hidup, namun terkadang hal ini kurang disadari oleh sebagian kaum wanita. Sehingga sering muncul ketegangan pada saat ta’aruf. Sebaloknya semua wanita yang hendak melakukan ta’aruf merenungkan beberapa nasehat yang bermanfaat di bawah ini agar sukses mencari pasangan hidup dan tidak kecewa pada saat gagal ta’aruf. 1.Wanita Beragama dan Ahli Ibadah Kaum laki-laki yang berakal akan memilih wanita yang kuat agamanya, sebagaimana wasiat Rasulullah dalam sabdanya : “Wanita dinikahi karena empat erkara: karena kehormatannya, hartanya, kecantikannya, dan agamanya, maka pilihlah yang mempunyai agama niscaya kamu akan bahagia.” (HR. Al Bukhari). Wanita yang mengamalkan agamanya dengan baik, akan takut kepada Allah Ta’ala, baik dalam bermuamalah dengan suaminya ataupun dengan orang yang berada di sekitarnya. Ia tidak akan pernah membuat mereka susah dan tidak akan menimbulkan masalah. Iman yang kuat dan agama yang kokoh merupakan satu-satunya jaminan kebahagiaan dan kesuksesan hidup berumah tangga. 2.Wanita yang berakhlak Mulia Akhlak yang mulia merupakan cerminan baiknya agama seseorang. Wanita yang memiliki akhlak mulia, agama yang kuat, giat beribadah, lemah lembut tutur katanya, sopan santun perilakunya dan indah perangainya, maka tidak akan ada laki-laki yang menolak jika ditawari jadi suaminya. Wanita yang berakhlak mulia akan selalu memperhatikan sikap, perbuatan, dan perkataannya tatkala bergaul dengan orang lain. Lebih-lebih terhadap suami atau keluarganya. Dia selalu berusaha untuk mempererat hubungan dengan suaminya dan memupuk benih –benih cinta agar tercipta ketenangan jiwa sebagaimana yang dikehendaki Allah. Sehingga yang terdengar di tengah keluarganya hanya perkataan manis yang mencerminkan rasa kasih sayang, sebagaimana sabda Rasulullah : “Perkataan yang baik itu shodaqoh.” (HR. Bukhari) Wanita yang memiliki akhlak yang mulia dan tingkah laku yang sopan menjadi dambaan semua laki-laki, dan hal itu bisa diketahui dengan melihat perilaku ibunya, bibi-bibinya, dan saudari-saudarinya. 3.Berparas Cantik dan Menawan Hati Tidak ada lelaki yang tidak tertarik dengan wanita yang cantik mempesona, anggun penampilannya, dan indah tatapan matanya. Namun sebaiknya lelaki memilih wanita yang cantiknya sedang saja. Janganlah memilih wanita yang sangat cantik, karena wanita yang sangat cantik seringkali bangga dengan kecantikannya. Ia akan merasa tidak rugi sekiranya kehilangan suami, karena yakin akan banyak lelaki lain yang mau dengan dirinya. Sehingga dia akan manja dan berlaku tidak sopan dengan suaminya. Dan jangan pula memilih wanita yang terlalu jelek karena akan mengurangi hangatnya cinta. Wanita yang memiliki kecantikan yang dihiasi dengan ketakwaan yang tulus, maka akan menciptakan rumah tangga yang harmonis. Dan wanita tersebut akan menjadi sosok isteri yang ideal. 4.Wanita Cerdas dan Terampil Utamakan wanita yang cerdas, cerdik, tenang, dan tidak mudak panik dalam menghadapi masalah. Serta terampil dan cekatan menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga. Wanita yang ingin cepat mendapatkan jodoh, maka harus menjauhi sifat-sifat malas dan lamban. Serta mengetahui nilai waktu karena waktu merupakan umurnya yang kelak akan dipertanyakan. Wanita yang cerdas akan mengembangkan segala potensi dan tidak menghambat kemampuan yang dianugerahkan Allah kepadanya. Dia kembangkan potensi dan kemampuan didinya di jalan Allah. Baik kemampuan dia dalam menjahit, memasak, membaca, atau keterampilan-keterampilan lainnya yang merupakan anugerah Allah yang harus dimanfaatkan. Wanita seperti ini tidak senang menyusahkan suami dengan meminta bantuan untuk urusan-urusan yang sepele. Ia akan berusaha keras menyelesaikan dengan kemampuannya. Dari Abu Musa bahwa Nabi bersabda : “Setiap orang muslim punya hak shodaqoh”, Beliau ditanya: “Jika ia tidak mendapatkan suatu untuk dishodaqohkan ?” Beliau bersabda, “Dia harus bekerja untuk memberi manfaat bagi dirinya.” Bagaimana bila ia tidak mampu berusaha ? Beliau bersabda, “ Menolong yang sedang kesusahan.” Beliau ditanya, “Bagaimana bila ia juga tidak mampu ?” Beliau bersabda, “Mengajak kepada kebaikan.” Lalu beliau ditanya, “Bagaimana bila ia tidak mampu melakukan itu ?” Beliau bersabda, “Menahan diri dari segala keburukan adalah shodaqoh.” (HR. Bukhari dan Musllim). 5.Memiliki Status Sosial Terhormat Kaum laki-laki cenderung memilih wanita yang sederajat dalam status sosial, agar ia tidak mudah menyombong diri dan tidak mudah mencela suaminya. Karena berapa banyak wanita yang berstatus sosial tinggi menikah dengan laki-laki yang berstatus sosial rendah, akhirnya selalu terjadi percekcokan karena si isteri sering merendahkan suaminya. Wanita terhormat dan mulia adalah wanita yang menjauhkan dirinya dari kehinaan dan meninggalkan tingkah laku yang buruk, sehingga akan mewariskan bibit unggul yang baik pada anak keturunannya. Dari Abu Hurairah dari Rasulullah, bahwasanya beliau bersabda : “Sebaik-baik orang di antara kalian pada masa jahilliyah adalah yang paling baik di antara kalian pada masa Islam, selagi mereka memahami (ajaran agama).” (HR. Bukhari). 6.Memiliki Pemahaman yang Benar dalam Ilmu Agama Wanita yang memiliki pemahaman yang benar terhadap agama dan pengalaman yang luas menjadi dambaan setiap kaum laki-laki. Karena diharapkan dengan pemahaman yang benar terhadap agama dan luasnya pengalamannya akan mampu menghadapi lika-liku rumah tangga yang penuh tantangan. Dan wanita seperti ini akan proporsional menempatkan segala sesuatunya dengan berlandaskan hukum agama. Pendamping hidup yang baik dan berilmu merupakan nikmat agung. Sebab ia akan selalu mengingatkanmu kepada Allah ketika alpa, membantumu ketika sedang berdzikir, menolongmu ketika dibutuhkan, dan memberi ketika kamu meminta. Apabila engkau ingin sukses dalam berumah tangga, maka hendaklah memilih wanita yang berilmu dan berakhlak mulia. Jika pasangan hidup anda mempunyai ilmu agama yang cukup maka ia telah mendapat kebaikan yang sangat banyak. 7.Sehat Jasmani Kesehatan dan kebugaran jasmani sangat diperlukan karena bisa menjadi faktor penumbuh kemesraan dan kebahagiaan. Maka siapa saja yang ingin menikah hendaknya memeriksakan kesehatannya dari berbagai macam penyakit dan kekurangan sedapat mungkin. Secara harfiah, sehat mengandung pengertian yang sifatnya mengarah kepada pertumbuhan fisik, yang berarti secara fisik normal alias tidak mengalami kelainan apapun. Dan sehat juga berarti seseorang tidak terkena penyakit tertentu berkenaan dengan organ otaknya yang berfungsi sebagai pusat pengatur fungsi motorik, kognisi, bicara, dan sosialisasi. Sehingga orang yang sehat paling berbahagia, tampak lebih percaya diri, tampil ceria, dan mampu menantang resiko serta mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya berkat modal kesehatan yang sempurnna dan tubuh yang kuat. 8.Wanita Sederhana Kaum laki-laki dalam memilih jodoh sangat mengutamakan wanita yang sederhana dan tidak bersikap boros. Karena sifat boros sangat tercela. Sebagaimana firman Allah yang artinya : “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah temannya syetan dan syetan itu sangat ingkar kepada Tuhan-Nya.” (QS. Al Isra’: 27). Islam telah mengatur berbagai masalah masyarakat, di antaranya adalah msalah dalam membelanjakan harta. Sebagaimana hadits dari Al Mughirah bin Su’ban dari Nabi bersabda : “Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kalian mendurhakai ibu, mengubur hidup-hidup anak perempuannya, dan bersikap suka melarang dan memerintah kepada orang lain dan Dia membenci kalian suka menyebar berita simpang siur, banyak bertanya dan menghambur-hamburkan harta.” (HR. Bukhari). Hendaknya seorang laki-laki memilih wanita sederhana dan menjauhi wanita yang suka berlebih-lebihan dan berkhayal. Kekayaan wanita yang terpuji adalah kekayaan yang disertai dengan takwa. Harta bagi wanita shalihah, hanya berada di tangannya, bukan di hatinya. Sehingga membuatnya mudah untuk beramal yang baik, menciptakan ketentraman dan kebahagiaan rumah tangganya. Rasulullah bersabda : “Nikmat harta yang baik dimiliki oleh laki-laki shalih.” (HR. Ahmad, dengan sanad hasan). Harta yang tidak disertai keshalihan dan ketakwaan akan menyebabkan sifat sewenang-wenang pada diri wanita dan bersikap jahat terhadap suaminya, serta menimbulkan kerusakan dalam rumah tangganya. Sebagaimana firman Allah yang artinya : “Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas karena dia melihat dirinya serba cukup.” (QS. Al Alaq: 6-7). 9.Memiliki Keterampilan Mengatur Rumah Tangga Kaum lelaki sangat berharap mendapatkan wanita yang pandai mengatur dan menguasai masalah rumah tangga, dari mulai membersihkan rumah, masak, dan mengurus anak-anaknya. Setinggi apapun gelar seorang wanita, tapi tetap harus pandai memasak, cekatan menyiapkan berbagai macam makanan dan minuman, mengetahui dasar-dasar kesehatan dan seni menghidangkan jamuan. Sementara sekarang banyak kita jumpai wanita yang hidup bersama suaminya dan ternyata dia tidak tahu masalah masak-memasak. Yang ia tahu hanya menyantapnya saja. Wanita yang ikhlas ingin mencari ridha Allah dalam menunaikan tugas rumah tangganya akan mendapat pahala, karena seluruh kehidupan seorang muslim adalah ibadah. Sebagaimana firman Allah yang artinya : “Katakanlah sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabbul ‘alamin.” (QS. Al An’am: 162). 10.Wanita yang Siap Hidup Sengsara Wanita yang paham akan makna pernikahan, ia akan menyadari pentingnya memelihara kehormatan, suka membantu, memiliki sifat qana’ah, dan sederhana serta siap untuk hidup sengsara. Jauhilah wanita yang memandang kehidupan pernikahan bagaikan burung yang bebas terbang di angkasa atau seperti kupu-kupu yang dapat berpindah-pindah di antara pepohonan sesuka hatinya. Bahkan ia hanya siap hidup manja. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh sebuah majalah KESEHATAN PRIA di Jerman, mengajukan angket pertanyaan yang berbunyi : “Apakah yang diidamkan oleh para laki-laki ?” Dari 2.500 orang sampel yang berhasil dijaring dengan tingkat usia antara 18-55 tahun, menyimpulkan bahwa : - 91 % laki-laki mencari wanita yang memiliki ketulusan. - 86 % memilih wanita yang memiliki sifat lemah lembut. - 79 % memilih wanita yang memiliki akhak yang baik. - 51 % memilih wanita yan memiliki sifat ibu rumah tangga. - 71 % memilih wanita yang memiliki kecantikan fisik, sesuai sensus yang diadakan oleh Institut Munich. Rasulullah pernah ditanya tentang wanita yang paling baik, beliau menjawab, “(wanita) yang menyenagkan apabila dipandang (suaminya), taat jika diperintah, dan tidak menyelisihinya terhadap apa yang ia benci pada dirinya dan pada hartanya.” Di dalam sebuah hadits disebutkan bahwa : “Ada empat sumber kebahagiaan; wanita yang shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik, dan kendaraan yang nyaman.” Semua faktor tersebut di atas memang mempunyai pengaruh. Akan tetapi bukan faktor utama dan mendasar untuk meraih kebahagiaan pernikahan. Seorang nenek yang bijaksana bercerita bahwa suaminya sangat mencintainya sampai ia pernah membuat bait-bait syair cinta dan kerinduan yang ia bacakan di hadapannya. Setiap kali usia mereka bertambah, bertambah pula kadar kecintaan dan kebahagiaan mereka. Tatkala nenek itu ditanya tentang rahasia di balik kebahagiaannya yang awet tersebut, apakah karena faktor kemahirannya dalam memasak makanan ? Atau faktor kecantikan ? Atau faktor lahirnya anak-anak ? Ataukah faktor lain ? Wanita itupun menjawab, “Kebahagiaan pernikahan dapat diperoleh lewat tangan isteri. Isterilah yang dapat merubah rumahnya menjadi surga ataukah menjadi neraka yang dipenuhi dengan bara api.” Janganlah engkau anggap karena faktor harta hidup menjadi bahagia. Betapa banyak wanita kaya raya namun suami mereka kabur dari sisinya. Jangan pula engkau anggap karena faktor anak-anak yang cerdas kehidupan menjadi mesra karena ada wanita yang melahirkan sepuluh anak namun suaminya justru merendahkannya atau bahkan menceraikannya. .: MiRaCLe :.

abi

Karena Kau Tulang Rusukku Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih? Abi dan Dara duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta kepastian. ya, tentang cinta. Dara : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini? Abi : Kamu dong? Dara : Menurut kamu, aku ini siapa? Abi : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati." Setelah menikah, Dara dan Abi mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kain mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran, Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak, "Kamu nggak cinta lagi sama aku!" Abi sangat membenci ketidakdewasaan Dara dan secara spontan balik berteriak, "Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!" Tiba-tiba Dara menjadi terdiam , Berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Abi, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar. Abi menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air mata, Dara kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing." Lima tahun berlalu. Abi tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembali ke kota semula. Dan Abi yang tahu semua informasi tentang Dara, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya. Dan di tengah malam yang sunyi, saat Abi meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara. Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas. Abi : Apa kabar? Dara : Baik... ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang? Abi : Belum. Dara : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut. Abi : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan ada yang berubah. Dara tersenyum manis, lalu berlalu. "Good bye...." Seminggu kemudian, Abi mendengar bahwa Dara mengalami kecelakaan, mati. Malam itu, sekali lagi, Abi mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Dara, tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan. "Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal" Hiks... Hiks... Hiks... Hiks.. Hiks.. -_- .: MiRaCLe :