Senin, 28 Februari 2011

ketika jarak mulai terukir

Assalamu’alaikum………………..
Begitu banyak yang ingin ukhti katakan sama akhi tapi ukhti masih belum mampu untuk mengungkapkannya. Ukhti masih takut n gak berani bagaimana cara ukhti untuk mengatakannya.
Akhi........ukhti tak tau bagaimana bisa ukhti mencintai akhi,n ukhti juga tak tau bagaimana akhi bisa mencintai ukhti.
Asal akhi tau saja  ukhti suka sama akhi bukan karena suatu apapun melainkan ukhti hanya mencari sosok orang yang bener mencintai n menyayangi ukhti. And asal akhi tau mengapa mas dila melakukan itu semua buat ukhti???? Karena agar hati ukhti tidak tersakiti oleh laki-laki. Ukhti sangat berharap pada akhi agar akhi bener-bener mau jaga ukhti.
Akhi.....ukhti sangat sayaaaaank banget sama akhi.......tak tau mengapa ukhti selalu ingin rasaya dekat sama akhi. Tapi pastinya ukhti tau n ukhti harus bisa lebih bersabar  dalam menjalani hidup ini. Pastinya ukhti juga tak ingin mengcewakan keluarga ukhti terutama ibu.....
Ibu sangat menginginkan agar ukhti kelak menjadi seseorang yang sangat berguna bagi keluarga n masyarakat. Ibu tidak ingin kalo ukhti nantinya sama dangan ibu.
Ibu tidak ingin kalo nantinya kejadian yang trjadi sama ibu terjadi kembali sama anak-anaknya.
Akhi..........ukhti sangat sedih sekali melihat kondisi ibu sekarang ini. Ukhti kasihan melihat ibu...kalo pagi beliau sangat sibuk dengan buka warungnya n sekarang ibu menambah kesibukanya dengan jaga warung ato membantu jualan nasi pecel di warung saudara ukhti. Semua itu telah dilakukan ibu demi mencari nafkah untuk ukhti n adek-adek ukhti.
Akhi.......ukhti sangat menginginkan agar hubungan yang telah kita jalani ini bisa bertahan sampai Allah bener2 mempersatukan kita layaknya pasangan suami istri.
Jika nanti ukhti sudah berada dimana tempat ukhti mencari ilmu yang lebih..jaga hati ukhti dalam diri akhi.
Ukhti sangat menyayangi akhi..bahkan akhi sudah ukhti anggap sebagai kakak ukhti sendiri yang telah tulus mrnyayangi n menjaga ukhti. Telah  banyak yang telah akhi lakukan buat ukhti. Tapi...ukhti tak dapat membalasnya dengan apa-apa, hanya cinta n kasih sayang ukhti yang bisa ukhti berikan buat akhi almahbuub.
Satu tahun baru hubungan telah kita jalani...ukhti tidak ingin berpisah dengan akhi,,tapi apa kenyataannya.....waktu yang tidak akan memisahkan kita.
Memang.......semua itu kambali pada waktu.
Waktu yang telah mempertemukan kita...
Waktu yang telah mempersatukan kita....
Waktu pula tidak akan memisahkan kita....
Tapi.....perpisahan yang akan menghampiri kita pastinya tidak akan selamanya..melainkan hanya sekejap saja.
Perpisahan ini datang kapda kita merupakan suatu cobaan yang di datangkan dari Allah untuk menguji kekuatan iman kita, kesetiaan dan juga kesabaran hati kita dalam menjalani hubungan yang jarak jauh ini.
Akhi.....janganlah pernah putus untuk berdoa n mendekatkan diri kepada-Nya. Itu semua harus kita lakukan bersama demi mendapatkan ridho-Nya.
Dan untuk yang terakhir kalinya ukhti minta maaf kepda akhi sebesar-besarnya karena mungkin banyak sekali sikap,perkataan dan perlakuan ukhti yang sangat tidak sopan kepada akhi.
Jangan menangis sayaaaank................biarkan ukhti pergi dari hadapan akhi. Janganlah engkau jadikan perpisahan ini sebagai pemicu ketidaksemangtan akhi dalam melakukan sesuatu yang sangat   berharga buat diri akhi n sebagai kejutan bagi orang tua akhi kalau akhi ini merupakan orang yang bener2 berbakti n tidak akan p’nah mengecewakan mereka.
Buktikan pada mereka bahwa akhi adalah merupakan anak yang benar2 dapat dipercaya,menjadi contoh yg baik bagi ade’2nya n pastinya dapat dibanggakan dalam keluarga.
KATA-KATA-KAN
Kata-kata-kata-kata
Dimana jalur akan mendukungmu.
Dari tubuhmu atau penciptamu.
Kau akhiri saja.
Itu hanya ilusi.
Menggerogoti cintamu.

Angin bersedia jadi budakmu.
Kau tiupkan kata-kata itu penuh penghayatan.
Pejamkan mata seolah-olah ia di depan matamu.
Hembuskan perlahan-lahan,

Kata-kata-kata-kata-kan seadainya bahwa kau punya rasa.
Jangan kau tempeli rekayasa.
Harapan ada.
Bibir ke atas atau malah turun ke bawah.
Siapkan surga atau neraka dalam hatimu.

Pagari hatinya dengan besi-besi racikanmu.
Tebarkan benih-benih air matamu.
Sulam menyulam membuahkan senyum.
Bakar dia dengan api asmaramu.

Teka teki kau lampaui.
Menunggu apa di ujung sana.
Tunjukkan eksistensimu.
Melayang-layanglah bila ingin.
Dunia milikmu…jangan tersesat akhiratmu.
Separuh hatinya bercumbu dengan hatimu.
Aroma bunga mawar.
Tak  layu di makan mentari.
Berderai berjuta-juta air langit.
Sentuhan lembut angin topan.
Bergoyang-goyang bersenandung cinta.
Jangan kau tembus batas.
Ingat di sekitarmu ada CITA-CITAMU.
Ambilah dia bersama CINTAMU.
Djombang 02 mei 2009
DO’AKU

Panjatkan doa
Satukan rasa menjadi suatu kepercayaan abadi dari benteng hati
Senyuman wujud kebahagian dalam kemerdekaan
Jagalah aku, seperti kau mejaga dirimu
Perbedaan momen terbesar kemajuan
Kelemahan adalah keunggulan terpendam
Ungkapkanlah demi CINTA
… I LOVE U cz ALLAH…09-06-09
UNTUK UKHTIKU…

Bismillah…
Langkah mengalir
Jadilah kau inspirasiku,
menyulam kehidupan penuh lubang keharuan tak terbatas.
tersenyum, tertawa, menangis menjadi bumbu garis kita.

Sampai kapan rasa ini akan terus terbungkus kelopak-kelopak mekar mewangi.
Memberi keindahan mentari, mencuri pandang lebah.
Jasad ini menjadi saksi akan rasa
Menemani sampai darah membeku

Berikan setetes senyummu.
Timbulkan gelombang-gelombang semangat baru.
Menangkis segala keruhnya hatiku.

Masa lalu...
Pisau tajam beberapa kali menyanyat hatiku.
Sejuta luka membekas dan sulit tuk dihilangkan.
Hanya ALLAH menurunkan senyummu membebaskan bercak-bercak hitam.
Dengarkan rintikan detik air dari celah jantungku yang terus mempompa.
Jagalah apa yang kau rasakan sampai nyawa ini tak lagi bersarang
pupuklah cintaku dengan cintamu wahai bidadariku
ku tunggu sampai kau mampu merajut janur melengkung di surgaku..

09-06-09

cintaku